Data Dugaan KORUPSI Lelang UN di Kemendikbud
Seknas FITRA menemukan data yang cukup menakjubkan bahwa ada dana miliaran yang diperebutkan di sana.
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi
Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi kepada SP di Jakarta, Selasa (16/4)
malam, mengatakan, diduga ada korupsi dan kolusi dalam proses tender.
Dijelaskan, untuk penggandaan dan distribusi bahan UN 2013, Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) menyiapkan anggaran sebesar Rp 94.885.352.747,-
Negara memang menyediakan anggaran penggandaan dan distribusi bahan UN sebesar Rp120.457.937.603,-.
Kemudian Balitbang Kemdikbud hanya menghabiskan sebesar
Rp.94.885.352.747. “Ini artinya Balitbang Kemdikbud bisa menghemat
anggaran sampai sebesar Rp 25.572.584.856,” katanya.
Tetapi,
dalam pemantauan Seknas FITRA, anggaran yang bisa dihemat sebesar Rp
25,5 miliar oleh Balitbang Kemdikbud ini terlalu kecil, dan hanya untuk
mengelabui publik.
Balitbang Kemdikbud sebenarnya bisa melakukan penghematan anggaran minimal sebesar Rp 32.860.651.085,-.
“Kemana Rp 7,3 miliar lainnya?” tanya Uchok.
Proses Lelang
Mengenai proses lelang untuk pengadaan dan pendistribusian bahan UN
2013, Uchok mengatakan, ada keanehan dimana beberapa perusahaan yang
punya harga penawaran tinggi dan mahal yang dimenangkan, sementara
perusahaan yang punya penawaran rendah dan murah, dikalahkan.
“Situasi lelang penggandaan dan distribusi bahan UN ini sungguh aneh,
dan seperti arisan. Pengaturan pemenang lelang sepertinya sudah diatur,”
katanya.
Misalnya, pada paket 1, pemenang lelang adalah PT
Balebat Dedikasi Prima. Tapi, PT Balebat Dedikasi Prima ikut juga pada
paket 3, dengan penawaran lebih rendah dan murah, tapi bisa dikalahkan
oleh PT Ghalia Indonesia Printing.
Di bawah ini gambaran lelang penggandaan dan distribusi bahan UN 2013:
Pertama: Penggandaan dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA,
SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan
Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 1, dengan nilai paket (Harga Perkiraan
Sementara) sebesar Rp 17.427.755.120.
Lelang ini dimenangkan
oleh PT Balebat Dedikasi Prima, Jln Veteran II No.17 Ciawi Bogor, dengan
nilai penawaran sebesar Rp.12.951.707.377,-
Kedua: Penggandaan
dan Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket
A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran
2012/2013 Paket 2, dengan nilai paket HPS sebesar Rp17.691.386.400,-
Lalu lelang ini dimenangkan oleh PT Pura Barutama, Jln. AKBP Agil
Kusumadya 203 Kudus, dengan nilai penawaran sebesar Rp 14.562.448.000.
Padahal nilai penawaran dari PT Pura Barutama dengan terlalu mahal bila
dibandingkan dengan perusahaan lain yang penawarannya lebih murah,
seperti PT Perca nilai penawaran hanya sebesar Rp13.264.292.271, PT
Jasuindo Tiga Perkasa TBK dengan nilai penawaran sebesar
Rp13.396.078.115, dan PT Ghalia Indonesia Printing dengan penawaran
sebesar Rp.14.454.192.848,-
Ketiga: Penggandaan dan Distribusi
Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta,
Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 3. Dengan
nilai paket HPS sebesar Rp 27.162.209.903.
Lalu lelang ini
dimenangkan oleh PT Ghalia Indonesia Printing, Jln. Rancamaya Km.1 No.47
Ciawi Bogor, dengan nilai penawaran sebesar Rp 22.489.952.830,-.
Padahal nilai penawaran dari PT Ghalia Indonesia Printing terlalu mahal
bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang penawarannya lebih murah
tapi dikalahkan, seperti Aneka Ilmu dengan penawaran sebesar
Rp17.107.372.806,- PT Jasuindo Tiga Perkasa dengan nilai penawaran
sebesar Rp 21.171.902.444,- dan PT Balebat Dedikasi Prima dengan
penawaran sebesar Rp21.604.198.430,-.
Keempat: Penggandaan dan
Distribusi Bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula,
Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013
Paket 4, dengan nilai paket HPS sebesar Rp 21.180.566.320,-
Lalu pemenang lelang ini adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa TBK, Jln.Raya
betro No 21 Sedati - Sidoarjo, dengan nilai penawaran sebesar
Rp13.726.112.268,-.
Kelima: Penggandaan dan Distribusi Bahan UN
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket
C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 5, dengan nilai
paket HPS sebesar Rp.19.607.732.020.
Lalu pemenang lelang ini
adalah PT. Karsa Wira Utama,Jln. Padjajaran No.10 desa Gandasari,
Kecamatan Jatiuwung Tangerang, dengan nilai penawaran sebesar Rp
16.370.616.240,-.
Padahal nilai penawaran dari PT.Karsa wira
utama terlalu mahal bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang
penawarannya lebih murah tapi dikalahkan seperti PT Jasuindo Tiga
Perkasa TBK dengan penawaran sebesar Rp12.505.462.948,- PT Ghalia
Indonesia Printing dengan penawaran sebesar Rp16.019.252.213,- PT
Temprina Media Grafika dengan nilai penawaran sebesar
Rp.16.262.292.640,-.
Keenam: Penggandaan dan Distribusi Bahan
UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket
C, dan Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 Paket 6, dengan nilai
paket HPS sebesar Rp.17.388.287.840.
Lalu pemenang lelang ini adalah PT Temprina Media Grafika, Jln.Karah Agung, dengan nilai penawaran sebesar Rp14.784.516.032.
Padahal nilai penawaran dari PT Temprina Media Grafika terlalu mahal
bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang penawarannya lebih murah
tapi dikalahkan seperti PT Perca dengan penawaran sebesar
Rp13.042.338.848; PT Ghalia Indonesia Printing dengan penawaran sebesar
Rp14.205.828.197; PT Balai Pustaka (Persero) dengan penawaran sebesar
Rp14.268.317.184; Perum Percetakan Negara RI dengan nilai penawaran
sebesar Rp14.613.470.168,-“
Dari gambaran di atas, kami melihat
ada penggelembungan harga. Kami meminta DPR dan KPK serius mengungkap
kasus ini. Apalagi proses lelang seperti arisan dan perusahaan yang
terlibat itu-itu juga,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar